Sabtu, 05 November 2011

No Way 4 "Pacaran"


Orang bilang pacaran itu masa penjajakan sebelum menikah,hmm…penjajakan atau mencicipi sedikit dari zina ini? Katanya saling memahami satu sama lain, mamahami atau menutupi kekurangan kitakah?mencoba belajar berbohong rupanya..
Setelah putus sakit hati lalu bunuh diri karena ditinggal pacar..hmm nggak banget kan buat kita seorang muslim. Apalagi kita harus menjaga kehormatan diri kita. Apalagi seorang muslimah…pake jilbab lagi..ga pantes banget rasanya kita seperti itu. Kalo yang udah pernah pacaran (dan sekarang udah bertobat tentunya bisa berpikir positif setelah putus dari pacarnya….) tentunya bisa memilah baik buruknya dari aktivitas pacaran itu sendiri. Dan yang jelas itu kan hukumnya haram, coz dia kan bukan mahram kita.
Itukan namanya zina, zina mata dan zina hati aja berbahaya, apalagi zina dengan berpacaran, audzubillahi min dzalik…Allah kan udah ngasih aturan-aturan hubungan manusia yang sesuai syariat, yang melindungi harga diri kita sebagai umat muslim. Tetapi kenapa kita malah mempersulit diri kita sendiri, mendzolimi diri kita sendiri??  inget aja sama firman Allah “ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi wanita yang Mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, aka nada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Al-Ahzab:36)
Lah kita hidupkan udah ada aturan, kalo kita melenceng dari aturan Allah sama aja kita mendzolimi diri sendiri..misalnya gini..kita udah jelas diharamkan buat pacaran, tapi kenapa kita tetap aja pacaran?? Ntar kalo udah putus terus sakit hati, malahan protes pada Allah kenapa sakit hati ini terjadi pada kita??lahh itu kan salah kita sendiri karena kita nggak berjalan sesuai dengan syar’I akhirnya kita sendiri yang merasakan pahitnya… jangan nuntut Allah nggak adil donk..intropeksi aja pada diri kita sendiri,bener apa nggak kita itu??? Masih mending kita kalo dikasih kesadaran buat bertobat, kalo kita dibutakan sama cinta terus bunuh diri gimana??udah kita nggak dapat dia juga dapat siksa akhirat..
Taukah sobat sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan diluar pacaran. Waktu pacaran mungkin banyak waktu yang tersita untuk memikirkan sang pujaan hati..melakukan banyak hal dengan dia, menuruti kata-kata dia (memangnya dia udah suami kita?? Suka ngatur ini itu..??), belajar sok baik atau menutupi kekurangan kita. Nggak boleh deket sama temen2, lebih utamain dia daripada teman kita, kita jadi mengisolir diri berdua, membuat kita jadi orang lain yang dia minta dll.
Mungkin setelah putus n tobat tentunya, kita bisa mengisi waktu kita dengan hal positif, kita bisa mencari berkumpul dengan teman-teman yang lebih sholikhah, mengisi waktu dengan baca buku, mengikuti kajian-kajian, terus bisa juga kita mengembangkan bakat kita…mungkin dengan baca buku kita bisa menjadi penulis…bukankah itu bisa menunjukkan pada orang-orang atau bahkan pada mantan pacar kita dulu kalo kita bisa lebih baik tanpa dia, kita malah bisa menjadi diri kita sendiri yang survive dalam hidup kita. Yang jelas kita menjadi muslimah yang hidup survive sesuai dengan syar’i.. kalo ada niat dan usaha tidak ada yang tidak mungkin buat Allah berkehendak. Tak hanya sukses di dunia aja tapi juga di akhirat..sapa yang nggak pengen tuch..
Jangan pernah mengeluh tentang takdir kita, bolehlah kita menuliskan pena diatas kertas..tapi hak Allah untuk menjadi penghapusnya dan mengganti dengan tulisan yang lebih baik untuk kita, bukan baik menurut kita. Wallahu’alam bishawab.
“ Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran” (Al-Ashr: 1-3)
So buat kalian para muslimah, nggak mau kan jadi orang-orang yang merugi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar